berita69.org, Jakarta- Fenomena hoaks terus menjadi tantangan serius di era digital, menyebar cepat melalui berbagai platform media sosial.
Informasi palsu ini seringkali menyesatkan publik dengan klaim yang beragam dan kemasan yang meyakinkan.
berita69.org berkomitmen untuk memerangi penyebaran berita bohong ini demi menjaga akurasi informasi.
Dalam sepekan terakhir, tim Cek Fakta berita69.org telah menelusuri berbagai informasi viral yang berpotensi menyesatkan masyarakat.
Berbagai klaim palsu ini mencakup isu-isu penting, mulai dari pendaftaran CPNS hingga dinamika pemerintahan nasional.
Penting bagi setiap individu untuk selalu kritis dan waspada terhadap konten yang diterima.
Baca Juga
- Ragam Hoaks Bantuan dari Pemerintah, Simak Faktanya
- Cek Fakta: Hoaks Link Pendaftaran BLT UMKM 2025 Sebesar Rp 15 Juta - 30 Juta
- Cek Fakta: Tidak Benar 11 Orang Meninggal Akibat MBG di Cipongkor
Mari kita simak daftar 6 hoaks populer yang beredar dalam sepekan hasil penelusuran Cek Fakta berita69.org.
Advertisement
1.
Ojol Tak Boleh Isi Pertalite
Beredar postingan di media sosial klaim video berisi narasi ojek online (ojol) tidak boleh isi Pertalite.
Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 September 2025.
Dalam video, sejumlah polisi tengah berjaga di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kendaraan dari motor, mobil, hingga bus tampak antre menunggu BBM.
Terdapat tulisan sebagai berikut:
"Di demoKERAsi apakah tugas pejabat memang nyusahin rakyat?
Udah Khilafahsaja
peraturan baru isi BBM siapkan surat lengkap kalau tidak ada silahkan pulang
Klo pakai surat kematian gmn pak?
MATINYA NURANI PENGUASA"
Sementara caption video adalah:
"Isi BBM banyak syarat
-Ojol tidak boleh isi Pertalite
-Harus ada surat surat kendaraan lengkap
-Sudah bayar pajak
Kalau tidak, silahkan pulang, pihak spbu tidak melayani ..
Di demoKERAsi, apakah tugas pejabat memang nyusahin rakyat?
UdahKhilafahsaja
#Viral #FacebookReels#Menyusahkan #ReelsViral#semuaorang #teman #pengikut #jangkauanluas"
Benarkah klaim berisi narasi ojol tidak boleh isi Pertalite?
Simak dalam artikel berikut ini...
2.
Artikel Cak Imin Dapat Sedikit Hasil Penipuan Kuota Haji dari Yaqut Cholil Qoumas
Beredar di media sosial postingan artikel Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat sedikit hasil kecurangan kuota haji dari Yaqut Cholil Qoumas.
Postingan itu beredar sejak bulan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook.
Akun itu mempostingnya pada 15 Agustus 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Berita Indonesia berjudul:
"Cak Imin Soal Manipulasi Kuota Haji Saya Dapat Sedikit Dari Menteri Yaqut Itu Pun Sudah Diikhlaskan Rakyat Tidak Berdosa".
Akun itu menambahkan narasi "Rakyat yang mana Cak?"
Lalu benarkah postingan artikel Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat sedikit hasil penyelewengan kuota haji dari Yaqut Cholil Qoumas?
Simak dalam artikel berikut ini...
3.
Anggota DPR Ricuh Saat Sidang RUU Perampasan Aset
Beredar postingan di media sosial klaim video anggota DPR ricuh saat sidang RUU Perampasan Aset.
Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 19 September 2025.
Dalam video cuplikan dari Kompas Petang berjudul "PARIPURNA DPD RICUH" terdapat tulisan sebagai berikut:
"anggota DPR ricuh
Viral terkini..!!
full arogan hingga gedor2 meja saat sidang
Waduh jadi ricuh padahal Tinggal di sahkan
DPR benar2 menol4k RUU P3R4MP4S4N AS3T
sampai2 saat rapat jadi ricvh dan m3m4n4s"
Sementara caption dalam postingan sebagai berikut:
"Viral terkini!
Sidang perampasan aset di tolak berujung ricuh sampai gedor” meja.
#reels #fyp #fbpro #reelsvideoシ #reelsviralシ #reelsfacebook #sidangperampasanaset #pemungutan # koruptor #ruuperampasanaset #paripurnadpd #jangkauanluas "
Benarkah klaim video anggota DPR ricuh saat sidang RUU Perampasan Aset?
Simak dalam artikel berikut ini...